Langsung ke konten utama

Olimpiade Sains Nasional Kabupaten (OSN-K) Tahun 2024 : Antusiasme Tinggi Peserta Didik Ikut OSN-K

 Diikuti 27 Peserta Didik, Capai Jumlah Terbanyak dari Tahun Sebelumnya

          

pelaksanaan OSN-K hari pertama di lab komputer SMAMUTU

        Bojonegoro, SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro - OSN-K tahun 2024 masih berlangsung. Hari kedua penyelaksanaan olimpiade sains nasional tingkat kabupaten Bojonegoro (OSN-K) tahun 2024 (Rabu, 27/03/2024) diikuti oleh lima peserta didik dari SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro maupun SMA MBS Al-Amin. Tes yang dikerjakan oleh lima peserta didik tersebut meliputi empat mata pelajaran kimia dan satu ekonomi. Sebelumnya, jumlah peserta yang mengikuti OSN-K pada hari pertama (Selasa, 26/03/2024) sebanyak 22 peserta didik. Sedangkan kapasitas laboratorium komputer hanya tersedia 20 unit PC sehingga pengerjaan tes nya secara bergantian. Meskipun demikian, SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro selaku penyelenggara tetap mengapresiasi kepada para peserta didik yang ikut OSN-K. Kepala sekolah, Novy Cahya Kuncara, S.Pd menilai OSN-K mulai mendapatkan perhatian dari para peserta didik. "Keinginan mereka untuk berkompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dan sains mulai tumbuh". "Bahkan tanpa dipaksa maupun dirayu sekalipun", jelasnya. Sebanyak 27 peserta didik telah menjadi rekor jumlah terbanyak dari tahun 2022 dan 2023 lalu yang hanya tiga dan lima peserta OSN-K.

        

Pelaksanaan OSN-K hari kedua

       Senada dengan pernyataan kepala sekolah, proktor sekolah, Achmad Firmanda Dwiputra, S.Pd, juga berharap OSN-K selalu menjadi ajang yang menarik bagi peserta didik kelas sepuluh, sebelas atau duabelas. Menurutnya melalui pengalaman mengikuti tes rutin tahunan ini, peserta didik dapat meningkatkan kemampuan literasi maupun numerasinya. "Kan, soal OSN-K termasuk kategori HOTS sehingga penyelesaiannya menggunakan daya nalar dan pembacaan informasi yang cermat dan teliti", jelasnya kepada wartawan. Melihat adanya manfaat tersebut, pihak sekolah berencana untuk meningkatkan prosentase keikutsertaan oleh peserta didik. Kepala sekolah akan menghimbau kepada wali kelas agar menggali calon-calon peserta potensial untuk dipersiapkan pada OSN-K tahun depan (tahun ajaran 2024-2025).

        Novy, sapaan akrabnya, menambahkan hal itu dapat dijalankan dengan daya dukung yang cukup. Jumlah tenaga pendidik di SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro dan MBS Al-Amin untuk beberapa mata pelajaran yang dibutuhkan yakni matematika, fisika, kimia biologi, informatika,geografi, ekonomi tersedia. "Kualifikasi para gurunya juga baik dan mampu untuk memberikan bimbingan belajar secara intensif sebagai persiapan OSN-K", tambah pria asal Kabupaten Kediri itu. Dirinya ingin jumlah peserta didik yang ikut OSN-K dapat naik setiap tahun. (hmy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelantikan Pimpinan Ranting IPM 2022/2023

 Harapan Bagi Kemajuan IPM Panitia dan anggota pelantikan pimpinan baru IPM    Selasa (29/03/2022), pimpinan ranting IPM SMA Muhammadiyah 1 Bojonegoro yang baru resmi dilantik untuk periode satu tahun kedepan mulai 2022. Prosesi yang disaksikan kepala sekolah tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta dua perwakilan dari PC-IPM, Asy-syfa Mahardika dan Najwa Armedia.  Kepala sekolah turut mendampingi    Beberapa siswa ditunjuk sesuai diktum dalam SK PC-IPM untuk menggantikan kepengurusan lama. Mereka diantaranya, Fatimah Az Zahra Salsabila sebagai Ketua Umum, Diorama Armoureza sebagai Ketua Kajian Dakwah Islam, Anggiria Nur Faiza sebagai Ketua Pengkajian Ilmu Pengetahuan, Angga Yulianto sebagai Ketua Apresiasi, Seni Budaya dan Olahraga, Metika Sari sebagai Ketua Pengkaderan, Fahrur Rozi sebagai Ketua Advokasi, Kusnul Qotimah sebagai Sekretaris Umum, dan Eka Bintang Jhota Nur Jannah sebagai Bendahara Umum. Pengambilan sumpah dari anggota terpilih IPM ...

Jagongan FOSKAM 2023 Kediri

Wujudkan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Berkemajuan Melalui Silaturrahim. Peserta menghadiri FOSKAM Gumul, Kediri (15/11/2023), menjadi tempat pelaksanaan acara Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (FOSKAM) perwakilan Jawa Timur bagian barat. Peserta FOSKAM yang terdiri dari kabupaten Pacitan, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Madiun, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kediri, Blitar dan Tulungagung tampak membanjiri lokasi Basement Simpang Lima Gumul.  Panitia mencatat jumlah peserta FOSKAM kali ini adalah terbanyak dari sebelumnya, yaitu  hingga 580-an orang. "Alhamdulillah meskipun kegiatan diinformasikan tanpa undangan tertulis justru peserta yang ikut sampai 580-an orang", jelas Aris Nasution, koordinator FOSKAM Jatim bagian barat. Dirinya menyampaikan bahwa sebagai forum semiformal satu-satunya di PWM Jatim, pertemuan rutin 4 bulanan ini mengambil tema "Together for Making A Bright Change" yang artinya adanya perubahan yang lebih baik terjadi pada...